Rabu, 29 Desember 2010

sarung laptop 3

hiii preennddd ^^ scovy mw berbagi cerita niii....
setelah kmrn beberapa kali bikin sarung laptop buat scovy sndiri n kk scovy, kmrn ad temen scovy yang pesen... hihihi pesenan sarung laptop pertama dari temen scovy... yang dy minta bahannya dari beludru n temanya musik.... sempet bingung c ap aj yg hrs d aplikasiin buat motif nya... Doi minta di kasi gambar gitar aja, n ngasih kepercayaan ma scovy buat bikin motifnya sendiri...
n ini lah hasilnya :
karena doi kasi kebebsan ma scovy y jdnya suka2 scovy hehehe...

scovy suka musik rock jd scovy tambahin ROCK dibawah gitarnya hihihii keren gk?
n buat d bagian belakangnya scovy bikin motifnya kya gni :
nah bagian belakangnya scovy bikin not2 balok biar sensasi musiknya lebih keliatan hihi.... tadinya c mw naro yang bernuansa Jazz secara doi kyanya suka musik jazz tp lg gk ad ide hehehe....


cukup sekian scovy bagi2 ceritanya nanti scovy lanjut lagi tha.tha
"SCOVY"

Minggu, 19 Desember 2010

Sarung laptot 2

hari ini seharian bikin naju baru buat TOBI tapi belum selesai di jait coz belum ada resleting yang sesuai ukurannya.... baru selesai sampe tahap bikin motiv gambar nya.... kya gni ni :
bahannya dari kain beludru kl dalam dunia kerajinan c biasanya di sebut kain boneka :D tp karena licin sm bulu2 alusnya jd susah ngejaitnya... :D sebelumnya scovy mw minta ijin ma yg punya band, scovy bikin kya gini karena scovy ngepeeennnsss banget sama Kotak :( ...

oya scovy lagi pesen merchandise original KOTAK nanti scovy pamerin yah kl udah jadi....

scovy slalu ngasih nama juga di hasil karya yang bakalan scovy pake sendiri, ni sisi satunya lagi dari bagian baju baru buat TOBI :
hihihi tetep narsis sm nama sendiri :D tumben pake bunga2.... Niatnya c supaya keliatan agak GIRLY gitu tp ko jadinya mencong2 yah... :( belum knal sama bahannya jd belum berdamai msh percobaan :D :D

hmmmm ada lagi yg selesai dalam sekejap hari ini... kk scovy minta dibikinin sarung buat laptopnya juga tp yang ini dari bahan flanel kya gini ni jadinya :
ini bagian depannya simple bgt ya? bibir n hatinya empuk lho kl di pegang ^^ kya bantal hahaha... scovy taruh perekat di bawah bibirnya yg empuk :D supaya c laptop gk kabur.... ma sista suka yang simple n gk narsis kya scovy... sarung laptop doi juga di kasi nama tapi namanya minta ditutupin jadi gini deh namanya :

Doi juga gak mw kl sarung laptopnya terlalu tebel coz bikin tas keliatan tambah gete jd minta dri kain flanel aja, yang penting gk kena debu n sayatan dari penghuni tas yg lain hahaha :D

siiip deh ma sista yang penting kemauannya ud d wujudkan hahaha....
tinggal nyelesein bajunya TOBI ^_^ besok yah cinta aku beliin reslestingnya dulu :)
bsk pake baju yang lama dulu :)

buat temen2 yang mau juga bisa pesen sama Jasmine d add aj ya FB nya yang ad di paling atas thu :D

Jumat, 17 Desember 2010

Case BB, HP , I Pad

hmmm gak terasa udah lumayan lama juga bergelut di Jasmine, dari sebelum jado online shop smp skr jd online shop dengan berbagai hasil kerajinan n pesanan...
Salah satunya Cube Case HP, BB, I Pad ini ... boleh jujur ini bukan ide design dari jasmine.. tapi waktu itu temen kelas w minta bikinin case buat BB nya, dengan ngasih gambar contoh Case BB Pig...
Walaupun blm pernah buat yang kya gt w beraniin buat nerima tawaran itu...
dan hasilnya lumayan lucu.. dari situ temen2nya temen w itu banyak yang mesen dengan berbagai model dan karakter... sampe skr udah lbh dari 20 karakter yang pernah jasmine buat ini salah satunya yang baru jasmin slesaikan :
Lucu kann... ^^ apa lagi buat I Pad yang skr lg booming2 nya...

ini pesenan buat pelanggan dari daerah Lumajang...
saat ini br bisa kirim dalam negeri aja daerah yang w inget yang pernah jasmin lapaui itu pontianak, mojokerto, malang, Jakarta, pekanbaru n daerah2 kecil juga banyak gk apal daerahnya :D  ...

W sendiri sempet beberapa bulan vakum dari jasmin karena sibuk PPL :D (wajib buat mahasiswa pendidikan). sekitar 4 bulan ninggalin jasmin, begitu PPL selesai skr lanjut lagi :)

yah sambil iseng2 temen nulis skripsi :D

Buat temen2 yang mw pesen bisa Add FB jasmin yang ada di atas.. Liat2 aj dulu designya, tp kl ad design baru jasmine akan berusaha mewujudkannnya :D hahaha....

Kamis, 09 Desember 2010

Modul Mengelola Pertemuan / Rapat IV


MODUL

Mata Pelajaran                       : Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi               : Mengelola Pertemuan/Rapat
Kompetensi Dasar                  : Menyelenggarakan Pertemuan/Rapat
Kode Kompetensi                             : 118

 I.            INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
·        Siswa dapat menjelaskan teknik membuka dan menutup rapat
·        Siswa dapat membuka dan menutup rapat
·        Siswa dapat menjelaskan teknik memimpin rapat
·        Siswa dapat  memimpin rapat
·        Siswa dapat menjelaskan teknik mengajukan pendapat dan bertanya
·        Siswa dapat mengajukan pendapat dalam bertanya

II.            TUJUAN PEMBELAJARAN
·         Siswa mampu membuka dan menutup rapat
·         Siswa mampu memimpin rapat
·         Siswa mampu mengajukan pendapat dan bertanya dalam rapat

III.            URAIAN MATERI
Sebuah pertemuan dapat terwujud dengan berhasil, apabila semua faktor pendukungnya tersedia. Yang termasuk faktor pendukung penyelenggaraan sebuah rapat antara lain;
A.    Prosedur Pertemuan
Prosedur merupakan tahapan kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Adapun prosedur pertemuan atau rapat secara umum, yaitu:
·         Prapersiapan, seperti menentukan masalah, tujuan dan maksud rapat, pemimpin dan peserta rapat, mengirimkan notula rapat sebelumnya.
·         Persiapan, seperti menentukan dan menyusun acara rapat, menata ruang rapat, menyiapkan peralatan perlengkapan lunak dan keras, peralatan menulis, menyusun undangan rapat, menempatkan peserta sesuai dengan fungsi dan kedudukannya.
·         Pelaksanaan, dalam rapat semua peserta memiliki hak untuk berbicara dan mempunyai kewajiban untuk menyumbangkan hasil pemikiran.
·         Penggandaan dan pendistribusian, notula rapat harus digandakan dan didistribusikan kepada peserta rapat baik yang hadir maupun yang tidak hadir pada waktu rapat.

B.     Keterampilan Dalam Rapat
1.      Teknik Membuka dan Menutup Rapat
Ketika rapat diselenggarakan terdapat dua acara rapat yang harus selalu ada yaitu pembukaan dan penutup rapat. Teknik membuka rapat sebagai berikut:
a.       Kalimat pembuka harus menarik atau memikat.
b.      Kalimat pembuka berisi kalimat yang membangkitkan motivasi para pendengar secara cermat. Pembicara harus mengetahui kondisi para pendengar seperti sifat pendengar, pendidikan, suasana yang terjadi.
c.       Kalimat pembuka berisi uraian secara umum tentang materi/topik yang dibahas. Topik-topik ini akan menjadi alat pendorong atau memotivasi pendengar untuk mengetahui lebih lanjut hasil akhir pembicara.
d.      Berikan penegasan atau penekanan pada tujuan dari pembicaraan. Selain itu dalam hal-hal yang dianggap penting perlu diulang-ulang agar terserap dengan jelas oleh para pendengar.
e.       Gunakan  kalimat yang singkat, jelas tetapi langsung menarik perhatian para pendengar.
f.       Pada awal pembicaraan dapat dipakai beberapa teknik seperti penggunaan data, anekdot, membuat pertanyaan, mengungkapkan sesuatu yang unik dan istimewa, peribahasa, kata bijak dan kutipan dari kitab suci.
Sebagai contoh : Seorang Manajer, dalam menyampaikan pengarahan kepada manajer produksi, maka kalimat pembuka cukup terdiri atas beberapa kalimat yang mengandung kesan positif. Misalnya: “Saudara-saudara harus berjuang dengan keras karena produksi barang yang terbaru menentukan kelanjutan pabrik kita.”
Rapat yang berlangsung beberapa waktu, pada akhirnya akan ditutup. Pemimipin rapat harus dapat menutup rapat dengan baik, sehingga rapat tidak berlarut-berlarut. Teknik menutup rapat yaitu sebagai berikut:
a.       Menyusun ringkasan atau kesimpulan, agar para pendengar mengingat kembali garis besar isi pembicaraan sehingga melalui ringkasan ini para pendengar mengetahui secara jelas isi dan maksud pembicaraan.
b.      Kalimat penutup, berguna untuk menggugah kembali minat dna perhatian para pendengar terhadap isi pembicaraan yang telah dibahas. Berikut ini beberapa ketentuan tentang cara seseorang menutup pembicaraan, yaitu:
1)      Kalimat penutup harus diucapkan pembicara karena merupakan hal penting yang akan diingat oleh para pendengar sehingga berkesan.
2)      Pada akhir pembicaraan tidak perlu dikemukakan bahwa pembicaraan tidak perlu dikemukakan bahwa pembicara berniat mengakhiri pembicaraan dengan mengungkapkan kalimat yang berlebihan.
3)      Persiapkan dengan sebaik-baiknya kalimat penutup pembicaraan. Antara kalimat pembuka dan penutup harus ada hubungannya.
4)      Beberapa cara untuk membuat kalimat penutup pembicaraan, yaitu:
a)      Mengulangi inti pembicaraan dengan penjelasan yang singkat
b)      Beerisi anjuran agar pendengar melakukan suatu tindakan
c)      Berisi pujian kepada pendengar
d)     Usahakan agar pendengar merasa senang, senyum bahkan tertawa
e)      Penutup dapat diakhiri dengan peribahasa, syair, kutipan dari kitab suci yang sesuai, kata bijak daari orng terkenal.
5)      Bahasa yang digunakan santun dan komunikatif

2.      Teknik Memimpin Rapat
      Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu rapat adalah pemimpin rapat dan peserta rapat. Jalannya suatu rapat ditentukan pemimpin dan peserta yang terlibat dalam rapat.
            Sifat dan sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin rapat, antara lain:
a.       Seorang pemimpin rapat harus memiliki pengetahuan yang luas terutama yang berkaitan dengan pokok masalah yang sedang dibahas menambah wawasan dengan membaca berbagai buku, membuka internet dan lain-lain.
b.      Seorang pemimpin dapat mengendalikan rapat. Pengendalian rapat oleh pemimpin rapat terdapt tiga macam cara, sebagai berikut:
1)      Pengendalian secara bebas terbatas (overhead), dalam teknik ini pemimipin rapat membiarkan peserta berbicara langsung tanpa harus melalui pemimpin rapat. Proses jalannya rapat diperhatikan dengan seksama oleh pemimpin rapat.
2)      Pengendalian secara ketat (closed controlled), pengendalian rapat dengan cara ini peserta rapat ketika berbicara dibatasi. Peserta rapat dapat berbicara apabila diizinkan olleh pemimpin rapat.
3)      Pengendalian rapat gabungan bebas terbatas dan ketat, pengendalian rapt yang menggabungkan antara bebas terbatas dan ketat. Pengendalian ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta rapat untuk mengeluarkan pendapatnya dan apabila keadaan sudah mulai kurang terkendali, pemimpin rapat langsung menggunakan cara pengendalian ketat sehingga keadaan normal kembali.
c.       Pemimpin rapat harus mempunyai sifat yang adil, tidak memihak, jujur , berwibawa dan tegas.
d.      Pemimpin rapat harus mampu mengatur lalu lintas jalannya rapat.
e.       Pemimpin rapat dapat mengelola secara terarah daalm mencapai tujuan rapat.
f.       Pemimpin rapat berusaha agar seluruh peserta rapat memiliki kesempatan untuk memberikan gagasan.
Seorang pemimpin harus memiliki keterampilan berkomunikasi ketika memimpin rapat. Seorang pemimpin memiliki sifat dan tipe yang berbeda-beda. Pemimpin rapat digolongkan ke dalam tiga tipe yaitu:
a.      Tipe Otoriter
Ciri-ciri tipe pemimpin ini suka memaksakan kehendak, merasa paling berasa dan merasa paling mengetahui segala hal sehingga kurang memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk mengemukakan pendapatnya.



b.      Tipe Demokratis
Tipe demokratis maksudnya seorang pemimpin yang bersifat adil, terbuka, memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengemukakan pendapat, pandangan, pertanyaan atau saran-saran, berperan aktif, pemimpin berusaha untuk membimbing dan mengarahkan peserta rapat.

c.       Tipe Laizess-Faire
Tipe Laizess-Faire atau tipe liberal maksudnya pemimpin rapat memberikan kebebasan kepada para peserta rapat untuk mengendalikan jalannya rapat. Pemimpin tipe ini menyerahkan segala sesuatunya kepada para peserta rapat. Pemimpin bersifat pasif, tidak ikut terlibat langsung dalam jalannya rapat.

Seorang pemimpin rapat pada saat memimpin rapat harus sudah mengetahui fungsi atau kegunaan dari seorang pemimpin rapat. Fungsi pemimpin rapat, antara lain sebagai berikut:
a.       Sebagai pengarah, seorang pemimpin harus lebih siap dan lebih menguasai permasalahan daripada peserta rapat yang lain agar dapat mengarahkan rapat dengan baik.
b.      Sebagai fasilitator, dapat memberikan fasilitas atau kemudahan bagi peserta rapat untuk mencari solusi jika rapat mengalami kemacetan atau kebuntuan.
c.       Sebagai penengah/katalisator, harus dapat bertindak sebagai penengah jika terjadi pertentangan atau perbedaan pendapat diantara para peserta rapat.
d.      Sebagai motivator, harus mampu memberikan semangat ketika rapat berjalan lamban dan membosankan.
e.       Sebagai penentu keputusan, harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh isi pembicaraan agar dapat mengumpulkan data dan membuat keputusan yang tepat.
Ketika rapat biasanya ada tahap tanya jawab. Seorang pemimpin rapat harus mempersiapkan diri nila ada pertanyaan. Untuk menjaga segala kemungkinan serta memberikan jawaban yang memuaskan terhadap setiap pertanyaan peserta maka pemimpin rapat harus memperhatikan hal-hal berikut:
a.       Mendengarkan dengan seksama dan penuh perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar.
b.      Menunggu pendengar menyelesaikan pertanyaannya (tidak memotong pertanyaan pendengar).
c.       Menjawab pertanyaan dengan singkat, jelas namun mencapai sasaran.
d.      Menjawab pertanyaan dengan jujur dan objektif, bila pembicara tidak mengetahui jawabannya secara pasti lebih baik berterus terang.
e.       Menjawab pertanyaan disertai bukti dan contoh agar jawaban pembicara dapat dipertangungjawabkan kebenarannya.
f.       Tidak emosional bila terdapat pertanyaan yang bersifat menguji kepandaian pembicara.
g.      Menjawab pertanyaan hendaknya pandangan mata ditujukan kepada pendengar.
Seorang pemimpin harus berusaha untuk memahami sifat-sifat atau karakter setiap peserta rapat. Beberapa tipe peserta rapat, yaitu sebagai berikut:
a.       Pemersatu, karakter dari tipe pemersatu biasanya beertindak sebagai juru damai.
b.      Perantara, bertindak sebagai penghubung antara yang satu dengan yang lain baik perorangan maupun kelompok.
c.       Pendengar, termasuk tipe peseta rapat yang pasif, tidak turut berperan serta secara aktif dalam rapat
d.      Pemberi Semangat, biasanya mempunyai sifat penggerak, kemauan dan kemampuan bekerja tinggi.
e.       Inisiatif, biasanya akan muncul pada saat pelaksanaan rapat menemui kemacetan atau kebuntuan karena kurangnya atau tidak adanya data-data yang jelas untuk menyelesaikan masalah yang dibahas.
f.       Pemberi informasi, selalu memberikan informasi karena mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang cukup banyak, mudah bergaul dan dapat dipercaya.
g.      Penyerang, tipe peserta ini bersifat pendobrak, menentang terhadap masalah yang dibahas, pendapat dan sikap orang lain sehingga dapat menimbulkan perdebatan dan peerpecahan.
Setiap peserta rapat mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing.


Beberapa fungsi atau kegunaan peserta rapat, antara lain;
a.       Sebagai penyumbang pendapat, rapat diadakan dengan suatu tujuan agar tujuan tercapai, peran serta seluruh peserta rapat sangat diharapkan untuk menyumbangkan pendapat.
b.      Sebagai penyimpul, pada saat rapat berlangsung notulis bertugas untuk mencatat hal-hal penting berupa garis besar inti rapat.
c.       Sebagai penyumbang data, pendapat-pendapat yang disampaikan oleh peserta rapat haruslah berdasarkan data-data yang benar dan rasional.
d.      Sebagai pembantu pimpinan, harus mampu membantu pimpinan rapat agar dapat menjalankan rapat dengan baik dan diperoleh keputusan rapat yang memuaskan semua pihak.
e.       Sebagai penerima hasil keputusan, setelah rapat selesai dan dihasilkan keputusan yang harus disepakati bersama oleh peserta rapat sehingga peserta rapat harus berusaha untuk menerima hasil keputusan.

3.      Teknik Mengajukan Pendapat dan Bertanya Dalam Rapat
Bila seseorang akan menyampaikan pendapat dalam rapat dengan tujuan memberitahukan pendengar maka hal yang diharapkan pembicara ialah pendengar memahami dengan jelas segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara. Pembicara harus berusaha mengungkapkan uaraiannya dengan menggunakan bahasa yang efektif.
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pembicara agar bahasa yang digunakan ketika menyampaikan pendapat dapat berlangsung secara efektif, yaitu:
a.       Memakai kata-kata yang lugas, sederhana
b.      Memakai kata-kata yang singkat, jelas dan tepat sesuai kaidah bahasa.
c.       Menghindarkan pemakaian kata-kata yang bermakna konotatif
d.      Menghindarkan pemakaian istilah atau kata asing yang tidak dipahami oleh pembicara dan tidak sesuai dengan umur, tingkat social dan pendidikan para pendengar
e.       Penyampaian pendapat tidak meyimpang dari tema
f.       Jangan merasa pendapat sendirilah yang paling benar dan harus menghargai pendapat orang lain.
Salah satu acara rapat yang biasanya ada tahap tanya jawab. Pada saat rapat bila akan mengajukan pertanyaan harus dilakukan dengan teknik atau cara yang tepat. Teknik bertanya dalam rapat, yaitu sebagai berikut:
a.       Pertanyaan langsung (direct question) adalah pertanyaan yang diajukan oleh pemimpin rapat kepada seorang peserta rapat dengan tujuan untuk memberikan motivasi atau dorongan kepada peserta rapat yang mempunyai sifat pemalu/penakut, agar aktif dalam kegiatan rapat biasanya dilakukan oleh pemimpin rapat
b.      Pertanyaan umum (overhead question) adalah pertanyaan yang diajukan oleh pemimpin rapat kepada seluruh peserta rapat dengan tujuan agar setiap peserta turut aktif untuk berpikir mencarai jawabannya.
c.       Pertanyaan terbuka (open question) adalah pertanyaan yang diajukan secara terbuka diungkapkan dalam kata-kata yang bersifat umum
d.      Pertanyaan mengembalikan (reverse question) adalah pertanyaan dibalikkan kepada orang yang bertanya atau pertanyaan dijawab dengan pertanyaan lagi.
e.       Pertanyaan dipindahkan (relay question) atau pertanyaan dialihkan atau dipindahlan kepada peserta lain yang diperkirakan dapat menjawab atau agar jawabannya dipikirkan bersama oleh forum rapat.
f.       Pertanyaan factual (fact question) adalah pertanyaan yang diajukan dengan tujuan untuk memperoleh fakta atau keterangan lain.
g.      Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan suatu jawaban karena orang-orang pun sudah tau jawabannya
h.      Pertanyaan penghargaan (pick up question), pertanyaan yang diajukan karena ingin memberikan penghargaan kepada orang yang telah menyatakan pendapat yang baik.
i.        Leading Question, suatu pertanyaan yang diungkapkan padahal jawabannya telah ada dalam pertanyaan itu sendiri.

Modul Mengelola Pertemuan / Rapat III


MODUL

Mata Pelajaran                       : Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi               : Mengelola Pertemuan/Rapat
Kompetensi Dasar                  : Mendistribusikan Hasil Pertemuan/Rapat
Kode Kompetensi                             : 118

 I.            INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
·        Siswa dapat menjelaskan contoh alat/mesin pengganda
·        Siswa dapat menerangkan teknik menggandakan hasil pertemuan
·        Siswa dapat mendistribusikan hasil pertemuan/ rapat

II.            TUJUAN PEMBELAJARAN
·         Siswa mampu menyebutkan alat/mesin pengganda yang diperlukan dalam mendistribusikan hasil pertemuan
·         Siswa mampu mengaplikasikan teknik menggandakan dan mendistribusikan hasil  pertemuan dengan benar

III.            URAIAN MATERI
Hasil keputusan dalam suatu rapat haruslah diketahui oleh para peserta rapat serta pihak – pihak lain yang memerlukannya. Setelah rapat selesai, tugas sekretaris selaku notulis dalam menyelenggarakan rapat adalah memperbaiki, mengolah, memproses, menggandakan,dan distribusi hasil pertemuan (notula rapat) kepada pihak – pihak yang berhak atau dianggap perlu membaca hasil pertemuan tersebut.

A.    Alat dan Mesin Pengganda
      Biasanya ketika rapat berlangsung, sekretaris selaku notulis mencatat jalannya rapat secara manual. Setelah rapat selesai, sekretaris memproses hasil pertemuan tersebut dengan mengetiknya menggunakan mesin tik atau computer. Hasil ketikan tersebutlah yang akhirnya akan diperbanyak dengan menggunakan mesin pengganda dan selanjutnya dibagikan kepada pihak – pihak yang memerlukannya. Adapun macam -  macam mesin pengganda adalah sebagai berikut.
1.      Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi adalah suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau ilustrasi dengan menggunakan cahaya, panas, bahan kimia, atau muatan listrik statis.

2.      Mesin Risograph
Mesin Risograph adalah mesin fotocopy untuk jumlah yang besar dengan menggunakan master copy,dapat memperbesar dan memperkecil, serta dapat merubah warna sesuai keinginan.














3.      Mesin Stensil
Mesin Stensil adalah suatu alat pengganda dokumen dengan menggunakan sheet stensil.

B.     Cara Penggandaan Hasil Pertemuan
Mesin yang biasa dipergunakan untuk memperbanyak atau menggandakan dokumen adalah mesin fotokopi. Proses fotocopi dimulai pada saat dokumen asli yang akan diduplikasikan diletakkan pada permukaan kaca. Kemudian dokumen tersebut disinari dengan cahaya yang berjalan. Bagian kertas putih akan memantulkan cahaya lebih banyak daripada bagian yang berwarna. Bagian – bagian dari mesin fotokopi sebagai berikut      :
1.      Tutup asli
2.      Kaca tempat asli
3.      Papan tempat asli
4.      Tombol on – off
5.      Papan hasil penggandaan
6.      Kerangka mesin
7.      Papan kertas untuk operasi manual
8.      Baki kertas

Adapun cara pengoperasian mesin fotokopi, yaitu sebagai berikut :
a.       Hidupkan mesin fotokopi dengan menekan tombol on.
b.      Letakkan lembar asli (kertas yang akan difotokopi) pada kaca tempat asli dengan bagian tepi atas menempel pada garis skala dengan posisi tepat di tengah
c.       Tekan tombol pengatur hasil fotokopi
d.      Tekan tombol pengatur hasil fotokopi
e.       Tekan tombol cetak atau start
f.       Jika sudah selesai tekan tombol off

C.    Cara Pengiriman / Pendistribusian Hasil Pertemuan
Hasil pertemuan / rapat yang telah diperbanyak lalu didistribusikan kepada para peserta rapat yang hadir maupun yang tidak hadir. Adapun cara pendistribusian hasil pertemuan ini dikelompokkan sebagai berikut.
1.      Intern
Cara pendistribusian dengan dibagikan secara langsung kepada pihak – pihak yang memerlukan dengan menggunakan buku ekspedisi intern sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah menerima hasil pertemuan.
2.      Ekstern
Cara pendistribusiannya dengan menggunakan alat bantu berupa mesin faksimile, e – mail, atau pos.
a.      Faksimile
Faksimile adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita dan gambar melalui telefoto ke berbagai tempat dalam waktu yang relative singkat. Ada pun  langkah – langkah dalam mengirimkan hasil pertemuan / rapat melalui faksimile adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan dokumen (hasil pertemuan/rapat) yang akan dikirim. Dokumen ini dapat ditulis tangan atau diketik (dengan mesin tik atau komputer) pada kertas biasa
2.      Letakkan dokumen yang akan dikirim pada papan tempat pengiriman dokumen dengan posisi tulisan menghadap ke bawah dan bagian atas dokumen berada di bawah
3.      Tekan tombol quality sampai pada layar tertulis standard, fine, atau half – tone. Pilihlah kualitas hasil pengiriman dokumen yang diinginkan
4.      Tekan tombol monitor
5.      Tekan nomor faksimile yang dituju
6.      Tekan tombol start/ copy
7.      Secara otomatis mesin facsimile akan memutar sendiri dan akan terdengar melalui speaker monitor hubungan tersambung atau tidak
8.      Apabila pengiriman sedang berlangsung tetapi hendak dibatalkan atau hanya sebagian dokumen saja yang akan dikirim, tekan tombol eject/reset

b.      E – mail
Pengiriman hasil rapat / pertemuan juga dapat melalui e-mail. Ada pun langkah – langkah pengiriman hasil pertemuan/rapat melalui e-mail adalah sebagai berikut.
1.      Buka situs website, misalnya http://www.yahoo.com
2.      Klik menu mail
3.      Isikan Yahoo!ID dan password, kemudian klik sign in
4.      Klik menu new, kemudian pilih e-mail message
5.      Selanjutnya akan muncul lembar kerja.
·         Ketik alamat e-mail yang dituju ppada kolom to
·         Ketik topic mengenai hasil pertemuan pada kolom subject
·         Tulis berita /surat pengantar pada lembar kerja yang kosong
·         Klik attach untuk melampirkan dokumen hasil rapat
·         Cari file dokumen hasil rapat
·         Setelah proses attachment selesai, klik menu send.

c.       Pos
Pengiriman hasil pertemuan/rapat melalui jasa pos dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1.      Masukkan hasil rapat yang akan dikirimkan ke dalam amplop dengan dilampiri surat pengantar
2.      Pilih jenis pengiriman berdasarkan cepat/lambatnya hasil rapat tersebut harus diketahui oleh peserta rapat atau pihak – pihak yang memerlukan
3.      Serahkan semua berkas yang akan dikirmkan ke petugas pos dengan menggunakan buku ekspedisi ekstern untuk meminta cap pos setempat sebagai bukti bahwa berkas hasil rapat tlah dikirm melalui pos.