SMK NEGERI XXXX
Tahun Ajaran 2010-2011
Mata Diklat : Ak. Perusahaan Manufaktur
Kelas : XII Akuntansi
Waktu : 3 x 45 Menit
Guru Mata Diklat : SCOVY
Scovy’s CC menerapkan metode harga pokok pesanan. BOP dibebankan kepada produk, diterapkan berdasarkan pemakaian jam kerja langsung dengan tarif :
a. Pesanan No. 11 – 14 : Rp. 16.500/jam
b. Pesanan No. 15 – 19 : Rp. 16.750/jam
Data produksi dan BOP yang sesungguhnya terjadi dalam bulan November 2010 sebagai berikut :
Produk yang diproses selama bulan November 2010 :
Pesanan No. 11 Menggunakan jam kerja langsung 150 jam
Pesanan No. 12 Menggunakan jam kerja langsung 360 jam
Pesanan No. 13 Menggunakan jam kerja langsung 215 jam
Pesanan No. 14 Menggunakan jam kerja langsung 240 jam
Pesanan No. 15 Menggunakan jam kerja langsung 300 jam
Pesanan No. 16 Menggunakan jam kerja langsung 200 jam
Pesanan No. 17 Menggunakan jam kerja langsung 320 jam
Pesanan No. 18 Menggunakan jam kerja langsung 450 jam
Pesanan No. 19 Menggunakan jam kerja langsung 250 jam
Biaya produksi yang terjadi dalam bulan November 2010, sebagai berikut :
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp. 7.320.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 4.350.000
Biaya Pembangkit Tenaga Listrik Pabrik Rp. 8.115.000
Biaya Telepon Rp. 520.000
Biaya Gaji Karyawan Toko Rp 5.000.000
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik Rp. 4.500.000
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik Rp. 2.500.000
Biaya Asuransi Gedung Pabrik Rp. 4.725.000
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor Rp. 4.500.000
Biaya Perbaikan Mesin Rp. 3.890.000
Biaya Produksi tidak Langsung Lainnya Rp. 6.570.000
Berdasarkan data di atas diminta :
a. Hitung biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi !
b. Hitung biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk !
c. Hitung selisih biaya overhead pabrik dan tentukan selisih tersebut laba atau rugi!
d. Buatlah jurnal yang diperlukan !
|
SMK NEGERI XXX
Tahun Ajaran 2010-2011
Kelas : XII Akuntansi
Waktu : 3 x 45 Menit
Guru Mata Diklat : SCOVY
a. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi :
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp. 7.320.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 4.350.000
Biaya Pembangkit Tenaga Listrik Rp. 8.115.000
Biaya Telepon Rp. 520.000
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik Rp. 4.500.000
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik Rp. 2.500.000
Biaya Asuransi Pabrik Rp. 4.725.000
Biaya Perbaikan Mesin Rp. 3.890.000
Biaya Produksi tidak Langsung Lainnya Rp. 6.570.000
Rp.42.490.000
b. Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk
Jumlah jam kerja langsung bulan November 2010 untuk pesanan No. 11 - 14 sebesar 965 jam dengan tarif Rp.16.500/jam dan untuk pesanan No. 15 - 19 sebesar 1.520 jam dengan tarif Rp. 16.750/jam. BOP dibebankan kepada produk ditetapkan berdasarkan pemakaian jam kerja langsung.
BOP dibebankan kepada produk = Jumlah jam kerja langsung X Tarif BOP
Pesanan No. 11 – 14
965 Jam X Rp. 16.500/Jam = Rp. 15.922.500
Pesanan No. 15 - 19
1.579 Jam X Rp. 16.750/Jam = Rp. 25.460.000
Total BOP dibebankan Rp. 41.382.500
c. Selisih BOP
Biaya overhead yang sesungguhnya terjadi Rp. 42.490.000
Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk Rp. 41.382.500
Selisih Rugi Rp. 1.107.500
d. Jurnal yang diperlukan
1. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi :
BOPS Rp.42.490.000
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp. 7.320.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 4.350.000
Biaya Pembangkit Tenaga Listrik Rp. 8.115.000
Biaya Telepon Rp. 520.000
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik Rp. 4.500.000
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik Rp. 2.500.000
Biaya Asuransi Pabrik Rp. 4.725.000
Biaya Perbaikan Mesin Rp. 3.890.000
Biaya Produksi tidak Langsung Lainnya Rp. 6.570.000
2. Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk
BDP – BOP Rp. 41.382.500
BOP dibebankan Rp. 41.382.500
3. Jurnal tersebut pada akhir periode dipindahkan ke dalam akun BOPS dengan jurnal :
BOP dibebankan Rp. 41.382.500
BOPS Rp. 41.382.500
4. Pencatatan selisih BOP
Selisih BOPS Rp. 1.107.500
BOPS Rp. 1.107.500
kak punya soal akuntansi perusahaan manufaktur metode perpetual???
BalasHapusmasih ad gk ya?? :D #lupa ... buat ap say?
BalasHapus